Konsep Kebidanan - Managemen Kebidanan



A. Latar Belakang

Dalam rangka menyokong visi Indonesia Sehat 2010 Departemen Kesehatan mempunyai sejumlah misi, antara beda : merawat dan menambah kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya, merawat dan menambah pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, serta mendorong kemandirian masyarakat. Untuk tersebut perlu adanya kerjasama lintas program maupun lintas sektoral dalam mewujudkan destinasi diatas dicocokkan dengan teknik pandang dan kepandaian bidang kesehatan.

Salah satu unggulan dalam Indonesia Sehat 2010 ialah upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) baru lahir, yang butuh penyesuaian dan diulas dalam sejumlah kegiatan yang memiliki tujuan untuk menambah kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi baru bermunculan dalam pelayanan kebidanan. Dalam urusan ini pelayanan kebidanan adalahbagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga bidan difokuskan pada pelayanan kesehatan wanita pada siklus reproduksi, bayi baru bermunculan dan balita.

Bidan sebagai di antara tenaga utama dalam percepatan penurunan AKI & AKB baru lahir, dituntut guna mengantisipasi evolusi tersebut, sampai-sampai pelayanan yang diserahkan lebih bermutu, optimal dan menjangkau tujuan yang diharapkan.

Seiring pertumbuhan dunia medis yang sedemikian pesatnya, maka pelayanan kebidanan dituntut untuk dapat mengikuti dan pengimbangi pertumbuhan pelayanan medis dan kesehatan lainnya. Di mayoritas pelayanan kesehatan yang seharusnya mengemban pelayanan dan asuhan kebidanan, masih terbatas pada pengamalan “kegiatan-kegiatan” yang belum mengisi kaidah asuhan secara profesional yang bertanggung gugat. Begitu rumitnya masalah yang dihadapi sampai-sampai sukar menilai titik masuk untuk menyelenggarakan perubahan yang strategis dan bermakna. Kalaupun terdapat upaya guna membenahi, pada lazimnya masih mempunyai sifat insidentil, tidak cukup terarah, terfagmantasi dan berjangka pendek yang bahkan malah dapat merugikan pertumbuhan pelayanan kebidanan tersebut sendiri.

Pelayanan kebidanan yang bermutu ialah pelayanan yang menurut standar, dan kode etik bidan serta hubungan interpersonal yang adekuat. Dalam menyerahkan pelayanan kebidanan yang cocok dengan standar, bidan memakai metoda atau pendekatan manejemen kebidanan.

Manajemen kebidanan ialah suatu metoda pengaturan, pengorganisasian benak dan perbuatan dalam urutan yang logis, efektif dan tepat guna baik untuk pasien maupun bidan sebagai petugas kesehatan. Pada ketika ini manejemen kebidanan belum diterapkan oleh komunitas bidan yang terdapat di unit pelayanan kesehatan. Hanya dilakukan pada institusi pendidikan.

Pedoman manajemen asuhan kebidanan ini dibentuk untuk menyerahkan arahan bagaimana bidan berfikir kritis, analisis dan sistimatis dalam menangani kliennya. Saat menyerahkan asuhan untuk ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru bermunculan serta balita di masing-masing tatanan pelayanan kesehatan. Sehingga pada saat menyerahkan pelayanan seorang bidan dapat menyerahkan tindakan antisipatif, perbuatan emergency dan perbuatan komprehansif dengan cepat dan tepat. Pada pedoman ini diterangkan pula bagaimana teknik mendokumentasikan asuhan kebidanan yang sudah dilaksanakan bidan pada kedudukan pasien atau rekam medik.

B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Meningkatnya keterampilan bidan guna berfikir kritis dan beraksi dengan logis, analisis dan sistimatis dalam menyerahkan asuhan kebidanan ditiap jenjang pelayanan kesehatan sampai-sampai dapat menambah kesejahteraan ibu, bayi/anak balita.

2. Tujuan Khusus
a. Sebagai pedoman dalam mengelola klien dengan menyerahkan asuhan kebidanan yang efektif sesuai keperluan klien/masyarakat menurut evidence based.
b. Sebagai pedoman teknik pendokumentasian dari masing-masing asuhan kebidanan yang diserahkan disarana pelayanan kesehatan.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup manejemen asuhan kebidanan di Rumah Sakit dan Puskesmas mencakup : Bagaimana mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan klinis seorang bidan dalam mengelola klien dengan memakai proses Manajemen Kebidanan, dan mengembangkan keterampilan bidan dalam mendokumentasikan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Contoh penerapannya mencakup penerapan manejemen asuhan ibu hamil, asuhan ibu bersalin, asuhan paskasalin, dan asuhan bayi baru lahir.

D. Sasaran
Sasaran dari pedoman manajemen asuhan kebidanan ini ialah seluruh bidan yang bekerja pada tatanan pelayanan kesehatan, baik di Rumah sakit, Puskesmas, Polindes, Rumah Bersalin, dan Bidan Praktik Swasta (BPS) di semua Indonesia.


Sumber
1. Estiwidani, Meilani, Widyasih, Widyastuti, Konsep Kebidanan. Yogyakarta, 2008.
2. Syofyan,Mustika,et all.50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan Cetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004
3. Depkes RI Pusat edukasi Tenaga Kesehatan. Konsep kebidanan,Jakarta.1995

Comments

Popular posts from this blog

Rahasia Mimpi Diludahi

KOMUNIKASI DAN KONSELING DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

Massage Perineum pada Kehamilan